Malu malu, kucing!

Beginilah anggota DPR memperlihatkan sisi kemanusiaan mereka



Mereka juga bisa malu rupanya..walau tidak pada tempatnya



Mengeluarkan PP yang menyengsarakan rakyat, seharusnya malu bung?

tunjangan tersebut
bukan hasil keringat segelintir orang!


Itu hasil keringat ratusan juta rakyat miskin Indonesia



Luar biasanya, mereka malah ga malu


Ketika terjadi polemik tuk merevisi PP no.37 ini,


mereka jadi sibuk berkomentar dan mengatakan malu kalo PP tersebut jadi direvisi,


karena ga etislah..ga berwibawalah....Nah Lho..



Padahal PP ini baru mau direvisi yang seharusnya dihilangkan saja...


benar-benar malu-maluin..






"Pak Agung, Terimakasih telah memperlihatkan


bahwa kami salah memilih kalian jadi wakil kami"

5 comments:

  1. Anonymous1:57 AM

    hmm..bangsa ini kapan majunya..klo wakilnya aja seperti ini...
    Wakil rakyat seharusnya merakyat(Iwan Fals)

    ReplyDelete
  2. Hai...Sori nich lama ga buka internet, sampai2 blogku aja blum sempat2 ta update padahal ide tulisan banyak bgt, lagi sibuk nyusun skripsi..Kapan2 aku komentar lagi..

    ReplyDelete
  3. salam kenal juga yah...mo komen di SB lg eror kyknya nih

    ReplyDelete
  4. Waahhh, koq pake malu2 kucing segala... padahal kucing itu gak malu2 lhoo.... hehehehe

    ReplyDelete
  5. wah...
    blog ente bagus..

    trus update yah sob..

    ReplyDelete

I have lived in Tamalanrea for 26 years..never leave it even one second, but to travel to others city was just my dream. On one second a chance come to me and I make a decision to catch the chance..Finally I found my self in some cities. Coming with my new desire to learn writing, a mixture occured. Try to write what I feel, see, taste, hear, with not enough experience in writing..

bookOnreading

bookOnreading
"Settingan tahun 1941 di sebuah daerah transmigrasi di Amerika. Dikaki pegunungan Allegheny yang terpencil itu terbentang kota Hyde Bend. Jantungnya adalah sebuah kilang baja; tulangnya, komunitas imigran Polandia yang rapat yang mendiami kota tersebut; dan darahnya, keyakinan Katolik mereka yang keras. Tetapi dalam jiwa kota itu terkubur rapat-rapat sebuah rahasia berbahaya yang mengelilingi kematian seorang pendeta yang sangat dipuja. "

postOn

commentOn

Name :
Web URL :
Message :

chatOnme

dewOnstreet

activityOndisblog


banner angingmammiri
konro soup project /