Sudah dua bulan motor ini tak pernah lagi kubawa ke bengkel tuk sekedar check up. Mungkin akumulasi penyakit motor butut ini yang membuatku heran sendiri dengan borosnya motor ini. Kalau dulu terisi sepuluh ribu, kadang bisa tahan sampai lima hari, sekarang (kamma-kammane) hanya bisa tahan sampai dua hari. Karena jarum penunjuk bensin motorku ini sudah rusak, jadi ngisi bensinnya pake kira-kira. Kalau sudah ngisi 10.000 berarti pagi di hari kelima motor ini harus kembali mampir di SPBU.
Keyakinanku dengan perhitungan ini tentu sudah melewati ujian...hehe, maksudnya kadang-kadang kalau lupa ngisi di hari kelima, maka besoknya sudah pasti akan ada aksi dorong motor yang akan disaksikan oleh orang banyak sepanjang jalan dari rumahku ke SPBU yang lumayan jauh. Tapi hari ini perhitungan salah sodara-sodara, bapak-bapak, ibu-ibu (maap penyakit MC ku kambuh...hehe). Baru hari ketiga, aksi yang lama tidak kulakukan dan dinanti-nanti oleh tetangga akhirnya kulakukan juga, mendorong motor dari rumah sampai SPBU. Something wrong WITH THIS MOTORCYCLE!!!.
Maka kuputuskan hari ini juga tuk membawanya ke bengkel. Diutak-atiklah sampai beberapa onderdilnya dilepas dan dicek. Sejam berlalu, akhirnya motorku selesai diservis. Tapi kaget dengan pernyataan tukang bengkel yang mengatakan kondisi motorku baik-baik saja dan sama sekali tidak ada masalah....hmm.
Merasa servis kurang memuaskan."Masa seeh pak, Tiga hari terakhir, saya mendorong dua kali lho pak". Tukang bengkel dengan jawabannya," Nda ada masalah kok'.
Merasa servis kurang memuaskan."Masa seeh pak, Tiga hari terakhir, saya mendorong dua kali lho pak". Tukang bengkel keukeh dengan jawabannya," Nda ada masalah kok".(paragraf ini keknya diulang deh...hehe..)
Setelah menyelesaikan administrasi, kembali kukendarai motorku. Belum habis memikirkan kejanggalan motor yang telah menyiksaku tadi pagi, tepat radius 100 meter di jalanan depanku, seorang orator di tengah kerumunan demonstran meneriakkan "Menolak naiknya BBM, karena menambah kesengsaraan rakyat,....bla..bla"
Geli bercampur agak bersalah dengan tukang servis motorku. Ternyata bukan tentang motorku yang boros, tapi harga bensin yang sudah berubah...
Perbandingan harga bensin dulu dan sekarang
Dulu Rp 10.000 = 2,22 liter
Sekarang Rp 10.000 = 1,66 liter
Ah jadi malu....BBM Naik lagi tho!!