The show must go on

Berkumpul lagi dengan teman-teman setelah sepuluh tahun tidak ketemu asyik kalee yah?
Kalimat pertanyaan inilah yang mengawali rencana REUNI SATU DEKADE Angk. 92 - 98 di mailing list.

Akhirnya ditetapkanlah reuni dilaksanakan pada tanggal 1-4 Mei 2008 yang pada saat digagasnya acara REUNI ini masih termasuk dalam hari libur bersama. Walau beberapa hari sebelum hari H diputuskan kembali oleh pemerintah (baca: tukang perintah) bahwa libur bersama ditiadakan lagi, tapi tiket pesawat telah dibeli, cuti telah diambil, tiket kapal telah dibooking jauh hari sebelumnya, the show must go on dude!!!.


Sesaat setelah acara Silaturahmi dengan Ustad dan para santri IMMIM


Karena kurang piring akhirnya sepiring berdua, foto sepiring bertiga..maap klo disensor..takut klo ada yang jijay..hehe


".....iiih dah berkumis masih rebutan foto"
Foto ini diambil depan Asrama Algazali, sekarang disebut Santiago Berdebu Stadium


Yang paling kiri di gambar ini masih jombloh lho...hehe


Jamal Mirdad pun turut meramaikan acara REUNI Alumni IMMIM Angk. 92 - 98..
hehe...



***



Pernah...
ku simpan namamu di kepalaku

tapi...
Pagar itu
Masjid itu
Kelas itu
lapangan itu
Dapur itu
Sumur itu..
berbicara seakan iri karena
Sekarang..
telah...
kusimpan namamu di hatiku
Abadi....

1 comment:

  1. Anonymous11:16 PM

    Sepertinya ini bukan Jamal Mirdad tp jamal Mirdag.. hehehe

    salam...

    ReplyDelete

I have lived in Tamalanrea for 26 years..never leave it even one second, but to travel to others city was just my dream. On one second a chance come to me and I make a decision to catch the chance..Finally I found my self in some cities. Coming with my new desire to learn writing, a mixture occured. Try to write what I feel, see, taste, hear, with not enough experience in writing..

bookOnreading

bookOnreading
"Settingan tahun 1941 di sebuah daerah transmigrasi di Amerika. Dikaki pegunungan Allegheny yang terpencil itu terbentang kota Hyde Bend. Jantungnya adalah sebuah kilang baja; tulangnya, komunitas imigran Polandia yang rapat yang mendiami kota tersebut; dan darahnya, keyakinan Katolik mereka yang keras. Tetapi dalam jiwa kota itu terkubur rapat-rapat sebuah rahasia berbahaya yang mengelilingi kematian seorang pendeta yang sangat dipuja. "

postOn

commentOn

Name :
Web URL :
Message :

chatOnme

dewOnstreet

activityOndisblog


banner angingmammiri
konro soup project /