59 Kg

Hari ke hari badan ini semakin susah bergerak saja. Kemarin jawabannya kudapati pasti saat timbangan puskesmas yang kusinggahi sebelum ke kantor menunjukkan berat badanku yang naik hingga 59 Kg. Padahal tiga tahun yang lalu, berat badan ini tidak pernah melewati angka 50 di setiap timbangan yang kunaiki. Sembilan kilo?..

Sejak bertemu dengan pekerjaan yang menuntut berhadapan terus dengan komputer, bahkan lembur pun masih dengan komputer. Menjelang tidur depan komputer trus bangun dari tidur masih dengan komputer. (Bill Gates aja kayaknya kalah neh)


Kalau dihitung-hitung sehari-hari hampir 8 jam depan komputer, entah itu benar-benar bekerja, atau tampak sibuk di depan komputer alias chating atau ngeblog. Gaya hidup orang kantoran seperti ini, mungkin banyak juga yang merasakan. Selama bertahun-tahun , rutinitas hariannya cuma Kantor-Rumah-Kantor-Rumah-Kantor-Rumah-Kantor-....-....~, secara statistika titik-titik di atas dapat diprediksi 3, 5 atau 7 tahun ke depan. Yah..Masih dengan Kantor dan Rumah. Lalu hubungannya dengan Bertambahnya Berat badan?

Nah itu dia, Waktuku tuk membakar kalori dalam tubuh ini yang kurang. Dalam seminggu bisa jadi cuma sekali mendapatkan kesempatan mengeluarkan keringat. Itupun kalau lagi sial, misalnya; mendorong motor kalau kehabisan bensin, atau keringatan karena panasnya kamar kosan(itu seeh tiap hari) atau keringatan karena makan yang pedas-pedas.., trus keringatan saat mikir cara tuk ngeluarin keringat...hehe..

Aaku gemuk lagi...

Berat Badanku bertambah lagi...(B.I.P)

Ada cara ga yah?

5 comments:

  1. diet ki k'.. Btw, mau melengkapi soal sunnah rasul.. Janganmi terlalu lama, supaya bisa lagi anak-anak ngumpul tawwa...

    ReplyDelete
  2. Anonymous1:54 PM

    Memang susah itu Mo' menurunkan berat, apalagi kalau berhubungan dengan olahraga dan makanan. Kadang bangun jam 5 mau joging, eee.. malah tidur lagi dan baru bangun jam 9 pagi. Biasa tidak mau makan malam, eee... tau-tau kalau jam 7 malam sudah di warung aja.

    ReplyDelete
  3. Anonymous1:54 PM

    Memang susah itu Mo' menurunkan berat, apalagi kalau berhubungan dengan olahraga dan makanan. Kadang bangun jam 5 mau joging, eee.. malah tidur lagi dan baru bangun jam 9 pagi. Biasa tidak mau makan malam, eee... tau-tau kalau jam 7 malam sudah di warung aja.

    ReplyDelete
  4. huekekeke....
    senasib sepenanggungan euy! sejak kerja yg kebanyakan duduk 'n di dpn kompi brt bdn tiap bln nambah, trus perut yg sebelumnya mirip2 six pack jd agak buncit.hihihi... :D

    tips spy tetep langsing, minimal nggak kya org obesitas lah:
    1. jln2 ke ruangan divisi lain, kalo ada bbrp lantai di ktr lbh bgs lg naik turun tangga. misalnya ke toilet yg di lantai lain :D

    2. klo berangkat krja atau pulang jln2 lg dulu baru naek motor (huekekeke...)

    3. jgn bawa bekal ke ktr, klo istirahat cr tempat makan yg nanggung jaraknya.alhasil mesti jln kaki pulang pergi.

    4. klo ada cemilan, transfer aja ke kantor saya :D

    inti dr semuanya sih jln kaki, huehuehue...

    ReplyDelete
  5. MMMMMmmmmm
    59?????????? tapi masih sangat jauh ji dari saya kak toh? santaimaki' saja. Untuk menurunkan berat badan memang butuh usaha yang keras, karna nda kerasnya mi usahaku, nda turun2 beratku, malah terus menjulang hingga timbangan balik lagi ke ...... (malu ah) hehehe, yg penting dijaga saja kak nda tambah naik, nda enak nah terlalu berat, kurasami.
    Btw, Qta masih ingatja' toh? nda nyangka ya K' Imo yg dulu kurus kering jadi ndut...........

    ReplyDelete

I have lived in Tamalanrea for 26 years..never leave it even one second, but to travel to others city was just my dream. On one second a chance come to me and I make a decision to catch the chance..Finally I found my self in some cities. Coming with my new desire to learn writing, a mixture occured. Try to write what I feel, see, taste, hear, with not enough experience in writing..

bookOnreading

bookOnreading
"Settingan tahun 1941 di sebuah daerah transmigrasi di Amerika. Dikaki pegunungan Allegheny yang terpencil itu terbentang kota Hyde Bend. Jantungnya adalah sebuah kilang baja; tulangnya, komunitas imigran Polandia yang rapat yang mendiami kota tersebut; dan darahnya, keyakinan Katolik mereka yang keras. Tetapi dalam jiwa kota itu terkubur rapat-rapat sebuah rahasia berbahaya yang mengelilingi kematian seorang pendeta yang sangat dipuja. "

postOn

commentOn

Name :
Web URL :
Message :

chatOnme

dewOnstreet

activityOndisblog


banner angingmammiri
konro soup project /