Dari jendelaku kemarin
masih kulihat kau hai langit
teman pagi dan tehku
teman malam dan kopiku
Ada apa dengan jendelaku hari ini
kutak bisa memulai ritual minum teh pagiku tanpa langitku
kenapa kau ganti dia dengan gedung-gedung tinggi
kembalikan langitku
esok kan kuganti kau
dengan jendela yang kulihat darinya langitku yang biru
No comments:
Post a Comment