"Awas tuh ada orang buta mo nyebrang!!", spontan teman yang
membonceng kaget mendengar teriakanku dan menoleh ke arah yang
sempat aku tunjuk barusan. Sedikit lagi tongkat penuntun orang buta
itu tak lagi menyentuh trotoar. Nampaknya sebentar lagi dia akan
mendapati perempatan besar, yang pada jam-jam seperti ini jelas
sangat ramai. Apalagi cara berkendara orang-orang sini lumayan
ugal-ugalan. Hingga tak ada pilihan bagi temanku yang sudah
beranjak dari lampu merah tuk memperlambat dan mengawasi orang buta
itu menyebrang...fiuh.
Sibuk dengan pikiran masing-masing. Setengah jam lebih kami diam di
atas motor. Tiba-tiba temanku memulai obrolan, "mran, mmm..kira2
menurut lu, rang-orang seperti itu dosanya banyak ga?", langsung
kutimpali, "orang yang mana yah?, keknya kita ga pernah berenti
dari tadi dan ngobrol ama seseorang tuh..". "rang buta tadi
gundul!!","weits klo lu emosi gagah juga yah, emosi aje trus"(enak
nih manas2in rang lagi emosi...huekekek)
"Kita ni seharusnya bersyukur, karena indera kita masih komplit
tapi tidak mensyukurinya malah banyak buat dosa yah mran?
Kenapa susah kita menyadarinya yah? Katanya klo bersabar, mereka
tlah dijanjikan Syurga yah?Betapa kayanya kita, dengan segala rezqi..bla..bla..bla
Pidato religi temanku terdengar sayup-sayup. Sesaat cuaca siang itu
terasa sejuk. Entah dari mana perasaan ini. Seakan semuanya
terlihat lebih jelas. Jejeran hijau pohon, puncak tower di kejauhan
seakan ikut bergerak mengikuti motor kami.
I see skies of blue and clouds of white
The bright blessed day, the dark sacred night
And I think to myself
what a wonderful world
Oi, achei teu blog pelo google tá bem interessante gostei desse post. Quando der dá uma passada pelo meu blog, é sobre camisetas personalizadas, mostra passo a passo como criar uma camiseta personalizada bem maneira. Até mais.
ReplyDeletebosss.... mana banner blogku...
ReplyDeletecoba liat blogku banner blog ini udah ada trus mana link baliknya... uhuiii
copy paste maki.
ballasi butaia... :D
ReplyDelete