"Gemuk itu makmur", seringkah kita berpendapat seperti itu?. Dalam dunia kesehatan, gemuk itu malah rentan dengan penyakit. Menurut Dr Samuel Oetoro, MS SpGk dalam sebuah artikelnya yang berjudul Pilih Gemuk atau Sehat? , sekarang orang gemuk bukan sekadar penampilan, tetapi bisa dikatakan sakit, karena metabolisme di dalam tubuhnya terganggu. Kegemukan atau obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan (kelebihan berat badan bisa juga akibat otot seperti atlet binaragawan).
Berbagai macam cara dilakukan orang untuk tetap membuat badan tidak tambah cepat mengembung alias bertambah gemuk. Dengan menjalankan diet yang ketat, puasa karbohidrat, atau ada pula dengan diet menurut golongan darah, misalnya dengan golongan darah O berarti cocok untuk makan daging-dagingan dan dietnya sayuran, dan yang memiliki golongan darah A dan AB sebaliknya. Dr. Peter J.D'Adamo pada tahun 1996 melakukan sebuah research tentang diet menurut golongan darah ini mengemukakan panjang lebar tentang diet dengan cara ini dalam sebuah buku hasil risetnya Eat Right For Your Type.
Orang gemuk setelah bertahun-tahun akan rentan terkena berbagai penyakit degeneratif seperti timbunan lemak di hati yang makin lama hatinya rusak, hipertensi, stroke, penyakit jantung, gangguan lutut, kanker payudara bagi wanita, infertiliti (kemandulan).
Untuk mengetahui apakah tubuh kita masih normal atau "overweight" bisa ditentukan dengan menghitung Index Massa Tubuh kita.
Misalnya Berat Badan = 60 kg trus Tinggi Badan = 1.6 m. maka IMT kita sama dengan 23.4. Lalu dengan tabel di bawah kita bisa mengetahui kita masuk dalam golongan orang yang "makmur" atau tidak.
Kalau Anda masuk dalam kategori kelebihan berat badan, maka Cara Menurunkan Berat Badan Yang Dianjurkan adalah
1. Diet
- Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi seimbang.
- Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi
- Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau bersantan karena memberikan energi yang tinggi.
- Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis, karena makanan tersebut juga menghasilkan energi yang tinggi.
- Makan banyak sayuran dan buah-buahan karena makan tersebut banyak mengandung serat.
- Hindari minuman beralkohol karena merupakan sumber kalori dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
- Olahraga secara teratur selama ½ - 1 jam minimal 3 kali seminggu.
- Pilihlah olah raga yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan.
- Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang dilakukan sehari-hari
Entah dengan anda, mitos yang saya ketahui sejak dari dulu adalah orang yang banyak tidur bisa membuat kita tambah gemuk. Bagaimana menurut anda?. Setelah menanyakan kepada om google akhirnya ribuan artikel membahas korelasi antara keduanya dan mengejutkan bahwa ada artikel yang berpendapat bahwa kurangnya tidur alias begadang malah membuat berat badan badan kita semakin bertambah.
Seorang dokter di Bali, dr. I Made Cock Wirawan, S.Ked menuliskan dalam artikelnya yang berjudul Turunkan Berat Badan Dengan Tidur. Berikut pemaparannya;
Para ahli di bidang kedokteran sejak jaman dahulu percaya bahwa beberapa hormon mulai bekerja saat anda tidur. Dua diantaranya adalah leptin dan ghrelin. Kedua hormon ini bertanggung jawab dalam membangkitkan selera makan. Pernahkah anda merasakan kehilangan nafsu makan setelah malam sebelumnya anda begadang? Kedua Hormon inilah yang menjadi biang keroknya.
Ghrelin merangsang selera makan anda sehingga membuat anda merasa lapar, sementara leptin bertugas mengirimkan sinyal ke otak saat perut anda kenyang. Jadi, satunya membuat anda merasa lapar sementara yang lainnya membuat anda merasa kenyang.
Lalu bagaimana hubungan kedua hormon ini? Kekurangan tidur akan menurunkan kadar leptin sehingga membuat anda tidak merasa kenyang meskipun anda sudah cukup makan. Tidur yang tidak cukup juga akan menyebabkan kadar ghrelin meningkat sehingga selera makan anda dirangsang hal ini akan menyebabkan anda selalu merasa lapar dan keadaan ini sudah tentu tidak bagus untuk program penurunan berat badan. Kesimpulannya, bila anda kekurangan tidur maka secara tidak langsung berat badan anda akan meningkat.
Beberapa penelitian menunjukan hasil yang sama yaitu pada orang yang tidak tidur dengan semestinya, kadar leptinnya akan menurun sementara kadar ghrelin akan meningkat. Selera makan orang ini meningkat secara signifikan. Minatnya terhadap karbohidrat dan makanan yang berkalori tinggi juga meningkat hampir 45%.
Jadi, bila saat ini anda sedang menjalani program penurunan berat badan, selain anda mengatur konsumsi diet dan olah raga, anda juga harus cukup tidur. Delapan sampai sembilan jam sehari sudah cukup.
Tidur tidak hanya mengembalikan kondisi tubuh anda tetapi juga membantu anda menurunkan berat badan, pembentukan otot, perbaikan jaringan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Hmm jangan-jangan bang roma sudah mengetahuinya dari dulu kali yah? "Begadang jangan begadang"
mm..kalo saya tidur siangnya banyak,,..tapi kalo malam malah begadang,.itu gimana? hehe..., tapi pingin berbagi info,yang buat perut tambah besar itu, klau selesai makan langsung tidur, sebaiknya tunggu 1-jam dulu baru tidur
ReplyDelete