Bandung Macet euy


Hampir dua minggu di Kota berjuluk Paris in Java ini, yaah sekedar tuk refreshing.... melepas stress dengan menikmati pemandangan kota yang penuh pepohonan lebat nan rimbun dekat Gedung Sate atau sekedar melihat Profile bangunan-bangunannya yang unik-unik atau....Wooi bangun wooi Mimpi kali yee maunya seeh giitu....kali ini datang ke kota bandung demi tuntutan kerja, mencari sesuap nasi dan segenggam intan permata...lha?


Hanya saja rasa-rasanya memasuki kota sekarang, nampaknya banyak yang berubah. Andai Factory Outlet(FO) yang banyak itu hilang, maka semakin asinglah kota ini bagiku.

Cuaca dan macetnya, yeah cuacanya mulai agak kurang bersahabat lagi, jam delapan udah panas euy….padahal airnya duingin buanget..kenapa yah? Truss mobil dan motor semakin buanyak yah pastilah jumlah kendaraan akan mengikuti laju pertambahan penduduknya dan nampaknya lebar dan panjang jalan di Bandung ga ada yang berubah tuh… lho?. Setiap pagi klo mau ngantor, ikut tes kesabaran dulu di simpang Dago..soalnya macet euy



Siapa sih yang ga kenal Kota Bandung? Kalau untuk shoping sih, dijamin kita tak akan menyesal mendatangi kota ini, FO-FO nya sambung menyambung hampir di tiap jalannya. Yang ingin menyejukkan hatinya datang saja ke Gegerkalong, Daarut Tauhid, tempatnya AA siapa ayo? Truss Gedung Sate, Kampung Daun dan Alun-alun ada di kota apa ayoo? (membacanya sambil mengkerutkan dahi dan say: Kota apa yaa?).

But Overall, this city is very beautiful..viewnya cantik piisaan..and the people are very friendly...

No comments:

Post a Comment

I have lived in Tamalanrea for 26 years..never leave it even one second, but to travel to others city was just my dream. On one second a chance come to me and I make a decision to catch the chance..Finally I found my self in some cities. Coming with my new desire to learn writing, a mixture occured. Try to write what I feel, see, taste, hear, with not enough experience in writing..

bookOnreading

bookOnreading
"Settingan tahun 1941 di sebuah daerah transmigrasi di Amerika. Dikaki pegunungan Allegheny yang terpencil itu terbentang kota Hyde Bend. Jantungnya adalah sebuah kilang baja; tulangnya, komunitas imigran Polandia yang rapat yang mendiami kota tersebut; dan darahnya, keyakinan Katolik mereka yang keras. Tetapi dalam jiwa kota itu terkubur rapat-rapat sebuah rahasia berbahaya yang mengelilingi kematian seorang pendeta yang sangat dipuja. "

postOn

commentOn

Name :
Web URL :
Message :

chatOnme

dewOnstreet

activityOndisblog


banner angingmammiri
konro soup project /